@Merlin Herlina
Lama kita tak saling mengabari
sedang mengandung apakah pikiran kita
pada terik yang sakit kepala
karena menanggung ngantuk
Semoga masih banyak Balzac
terkandang di kepalamu malam ini
jika kau berbincang dengannya sampaikan tanyaku
"Ada berapa Insomnia yang terkandung
dalam sesendok kopi?"
Kamis, 26 Mei 2011
Sabtu, 23 April 2011
BIRU yang TERLIPAT
Kau tak pernah bertanya pada tangan-tangan laut
Mengapa sering marah memanjat udara
Karena mereka sekuat tenaga meraih langit
Jari-jari itu hanya akan bahagia
Jika kau melayangkan pandanganmu ke sana
Mereka (hanya) kelihatan serupa biru
Selebihnya perbedaan yang menggenapi
Maka pandanglah mereka agar bahagia
Karena di matamulah tempat mereka berciuman
Mengapa sering marah memanjat udara
Karena mereka sekuat tenaga meraih langit
Jari-jari itu hanya akan bahagia
Jika kau melayangkan pandanganmu ke sana
Mereka (hanya) kelihatan serupa biru
Selebihnya perbedaan yang menggenapi
Maka pandanglah mereka agar bahagia
Karena di matamulah tempat mereka berciuman
Sabtu, 02 April 2011
MATA MANDUL
Dimanakah kesakitan menempel, melahirkan airmata saat sebuah kepedihan ditembakkan kepadamu?
Sabtu, 19 Maret 2011
PASUKAN INSOMNIA
Mata-mata telah tenggelam dalam mimpi
Saatnya kesadaran terbit menyinari pikiran
Karena matahari sedang sibuk
Menyisipkan dirinya memekarkan nyenyak
Bangun!
Tugas merancang pagi t’lah bertahta di pundak
Suguhkan kopi kepada malam
Agar bersedia menemani begadang
Semoga gelap tetap berasa tak berujung
Sampai tersaji embun tempat daun-daun berdo’a
Saatnya kesadaran terbit menyinari pikiran
Karena matahari sedang sibuk
Menyisipkan dirinya memekarkan nyenyak
Bangun!
Tugas merancang pagi t’lah bertahta di pundak
Suguhkan kopi kepada malam
Agar bersedia menemani begadang
Semoga gelap tetap berasa tak berujung
Sampai tersaji embun tempat daun-daun berdo’a
CEMBURU
Aku berdebat dengan hatiku, mati karena takutkah
Atau malukah jika aku sampai di depanmu?
Wajahmu dilenyapkan asap rokokmu
Yang selesai bertandang ke tenggorokan dan parumu
Nafas mengalir indah di antara dua bibirmu
Menjelma siapakah asap tempat matamu bercerita
Sedang aku hanya menelusuri rupamu dari jauh
Bukan sebagai kehidupan pun mati bagimu!
Rabu, 23 Februari 2011
KURSI LUPA
Beberapa kursi diciptakan begitu nyamannya
Sejumlah awan nyawan merupakan sandarannya
Tempat lelah rebah dan menghabiskan kantuk
Kursi kutukan...
Mantranya berfungsi mendaur ulang ngantuk
Tak ada tempat untuk air mata...
Terus terpejam...
Jika tak sakti menghadapinya
Pun kebutaan bisa merambat ke hati
Walau matanya tersedia untuk seluruh sudut dunia
Sejumlah awan nyawan merupakan sandarannya
Tempat lelah rebah dan menghabiskan kantuk
Kursi kutukan...
Mantranya berfungsi mendaur ulang ngantuk
Tak ada tempat untuk air mata...
Terus terpejam...
Jika tak sakti menghadapinya
Pun kebutaan bisa merambat ke hati
Walau matanya tersedia untuk seluruh sudut dunia
Minggu, 06 Februari 2011
SESAT SESAAT
Langganan:
Postingan (Atom)