Sengaja, kutulis lengkap namamu
agar dunia maya mencatatmu
semoga mucul niat isengmu
untuk mencari tiga kata itu
semacam balasan telah selalu melengkapkan namaku
'Aku akan jadi saksi bila
Navis-Navis baru terahir kembali!'
Begitu warismu lewat matamu
ke wajah-wajah kami
Tak banyak kereta api kata telah kurangkai
maaf jika jauh dari harapmu
Saya sadar... tak mampu mengNavis
karena saya hanyalah saya
Maaf!
*Seorang Guru Bahasa dan Sastra Indonesia sekaligus Pembina KOCISA (Komunitas Pencinta Sastra) semasa SMAku dulu. Beliau pindah sebelum kami tamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar