'Takdir tak butuh dipedebatkan
Kita hanya wajib menjalaninya'
Begitu kalimatmu memotong argumenku
Alangkah semena-menanya Tuhan
Ingin kutantang Dia pertanyaan
Oe...Tuhan...!
apakah air matanya ibadah bagimu?
apakah kau sudah nasibkan
dia beribadah dengan menangis?
Padamu hanya kupesankan
sediakan selalu minum
hati-hati dehidrasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar