Mata-mata telah tenggelam dalam mimpi
Saatnya kesadaran terbit menyinari pikiran
Karena matahari sedang sibuk
Menyisipkan dirinya memekarkan nyenyak
Bangun!
Tugas merancang pagi t’lah bertahta di pundak
Suguhkan kopi kepada malam
Agar bersedia menemani begadang
Semoga gelap tetap berasa tak berujung
Sampai tersaji embun tempat daun-daun berdo’a