Sabtu, 19 Maret 2011

PASUKAN INSOMNIA

Mata-mata telah tenggelam dalam mimpi
Saatnya kesadaran terbit menyinari pikiran
Karena matahari sedang sibuk
Menyisipkan dirinya memekarkan nyenyak

Bangun!
Tugas merancang pagi t’lah bertahta di pundak
Suguhkan kopi kepada malam
Agar bersedia menemani begadang

Semoga gelap tetap berasa tak berujung
Sampai tersaji embun tempat daun-daun berdo’a

CEMBURU

Aku berdebat dengan hatiku, mati karena takutkah

Atau malukah jika aku sampai di depanmu?

Wajahmu dilenyapkan asap rokokmu

Yang selesai bertandang ke tenggorokan dan parumu

Nafas mengalir indah di antara dua bibirmu

Menjelma siapakah asap tempat matamu bercerita

Sedang aku hanya menelusuri rupamu dari jauh

Bukan sebagai kehidupan pun mati bagimu!